Laman

Senin, 27 Juni 2011

Asam Keranji (Dialium indum L.)


Sinonim
Dialium angustisepalum Ridley, Dialium javanicum Burm.f., Dialium laurinum Baker in Hook.f., Dialium laurinum var. bursa de Wit, Dialium marginatum de Wit, Dialium patens Baker in Hook.f., Dialium turbinatum de Wit
Nama umum
Indonesia:       Asam keranji, kranji, asam cina, kuranji, ki pranji (Sunda), parangi, Keran-keran, Keranji, Keranji bernang, Keranji madu (borneo)
Inggris:            Velvet tamarind, tamarind plum
Thailand:         Luk yee, yee

 
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Fabales
                             Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
                                 Genus: Dialium
                                     Spesies: Dialium indum L.
Kerabat Dekat : Keranji
Keterangan
Tajuk pohon Upper hingga 43 m dan 95 cm dbh. Stipules ca. 5 mm. Daun alternatif, senyawa, selebaran bergantian, penni-berurat, gundul. Bunga ca. 8 mm diameter, putih-kekuningan, ditempatkan di Inflorescences bercabang. Buah ca. 20 mm diameter, biru-hitam, polong berbulu berdaging diisi dengan benih di pulp.
ekologi
Dalam dipterocarp campuran terganggu dan sub-montana hutan sampai ketinggian 1200 m. Biasanya pada lereng bukit dan pegunungan pada tanah liat berpasir untuk, tetapi juga pada ultrabasic dan batu gamping. Di hutan sekunder biasanya hadir sebagai pohon sisa-sisa pra-gangguan.
Penggunaan : Buah dimakan.
Penggunaan dalam keadaan darurat
Buah keranji dapat dimakan ..... asli deh manis asem dan udah banyak diperjual belikan, daunnya juga bisa dimakan sebagai sayur.
Penyebaran
Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan (di seluruh pulau).

4 komentar:

  1. Dimana mendapatka tanamannya dan bagaimana budidanya. Nuhun ,kang

    BalasHapus
    Balasan
    1. waktu saya kecil di ciamis masih bisa saya jumpai tetapi sekarang sudah mulai langka tapi masih ada ....... biasanya di perkampungan ........ dan kalau memang berminat bisa datang saja dan pesan di KEbun Botani ........ Bogor

      Hapus
  2. Di kawasan Kanekes, perkampungan Baduy,disebutnya buah Ranji.
    Di Baduy pohon ini berbuah dan dipanen enam tahun sekali, kenapa begitu lama, karena pada waktu pemetikan buahnya, dahan-dahan yang ada buahnya dipotong, sehingga perlu waktu lama untuk pulih kembali dan berbuah.
    Untung tidak ditebang dengan pohon-pohonnya juga! hehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ..... itu mungkin metode pemangkasan ala Baduy ......mereka pasti tak akan menebangnya ........ karena mereka sangat melindungi tumbuhan/pohon

      Hapus