Nama umum
Indonesia: Beluntas, luntas (Jawa), lamutasa (Makassar), Luntas (Dayak)
Inggris: Indian camphorweed
Vietnam: cuc tan, phat pha
Cina: luan yi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Pluchea
Spesies: Pluchea indica (L.) Less.
Deskripsi
Perdu kecil, tumbuh tegak, tinggi bisa mencapai 2 m. Batang berambut halus. Daun bulat telur, hijau muda, panjang 2 - 9 cm, ujung lancip, letak berseling, berbau khas. Bunga majemuk, bentuk malai, keluar dari ketiak daun, bercabang-cabang, warna putih kekuningan. Buah kecil, keras, warna coklat, biji coklat keputih-putihan. Perbanyaan dengan biji atau stek.
Manfaat Untuk Obat dan Sayur
Daunnya direbus dan airnya diminum dimanfaatkan sebagai obat keputihan oleh masyarakat Dayak Tunjung di Kalimantan. Tumbuhan ini ditemukan di seluruh Asia Tenggara dan di Cina Selatan. Di Indonesia tanaman ini tumbuh di tempat yang terkena sinar matahari panas dan tumbuh pada ketinggian 800m di atas permukaan laut.
Bagian tanaman yang dipakai adalah seIuruh tanaman, baik dalam keadaan segar ataupun dikeringkan. Luntas mengandung amino (leusin, isoleusin, triptofan, treonin), lemak, kalsium, fosfor, besi, Vitamin A dan C. Tanaman ini bermanfaat menurunkan suhu tubuh untuk mendinginkan tubuh sehingga banyak keringat yang keluar dan suhu tubuh menjadi turun. Daun berguna untuk menambah nafsu makan (Stomakik) dan membantu pencernaan.
Kegunaan yang lain adalah untuk mengobati kencing darah (bijinya), gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan, menurunkan panas, peluruh keringat (daunnya), mencret darah, TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis), nyeri pada rheumatik, nyeri haid, sakit perut, nyeri pinggang (lumbago) dan pinggul, menghilangkan bau badan, pegal linu.
Kegunaan Dalam keadaan darurat
Daunnya dapat dijadikan lalab dan obat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar