Laman

Rabu, 08 April 2015

FLORA, FAUNA DAN BENTANG ALAM PULAU TIMOR NUSA TENGGARA TIMUR, INDONESIA


Jenis flora di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur diidentifikasi menurut jenis dan tingkat keragamannya, yaitu jenisnya flora yang berhubungan dengan factor lingkungan. Tipe hutan yang ada di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur adalah tipe hutan hujan dan hutan payau. Tipe hutan hujan terdapat di puncak-puncak gunung yang beriklim basah seperti di Gunung Mutis, Timau dan Lakaan. Sedang hutan payau terdapat di bagian pantai pulau Timor, antara lain terdapat di Atapupu dan Bena. Berdasarkan tipe hutan tersebut, terdapat jenis flora antara lain: Hue (Eucalytus alba), Pilang (Acacialeocophloea), Linggua (Pterrocarpus indukus), Asam (Tamarindus indica), Bungur (Lagerstromeia speciosa), Cendana (Santalum album), Tekik (Albizzia saponaria), Lanan (Dysoxylum spesiosum), Leban (Vitex pubesceusn), Wangkal (Albizzia procera), Bentawes (Wrightiaa calycina), Delinsem (Homalium tomentosum), Pulai (Alstonia scholaris), Kesambi (Schileiceira aleosa), Bidara (Zizyphus timorensis), Ampupu (Eucalyptus urophylla).
Jenis tumbuhan yang tumbuh pada kelompok hutan bagian yang bertipe hujan adalah : Kolaka (Parinaria Crymbosum), Medang (Cinnamomum Burnanii), Membacang (Mangifera Longipes), Lanan (Dysoxyhum Canlostachyum), Kaai (Pametia Tomentosa), Jenitri (Elacoecopus Imbricatus), Jamujun (Padocarpus Imbricatus). Jenis flora yang tumbuh pada hutan payau adalah jenis bakau (Rhizopana spp) dan jenis lain Bruguiera spp. Vegetasi yang berbentuk savana terdiri dari Borassus Flabellifer, Casuarina junghuhniana, Acasia leucaphloea, Eucalyptus alba dan Zizyphus Mauritamia. Sedangkan vegetasi berbentuk padang rumput terdapat di berbagai lokasi, baik di luar maupun di dalam kawasan hutan. Kelompok hutan yang memiliki padang rumput luas adalah Mutis, Timau, Bifemnasi, Sanmahole, Lakaan, Mandeau dan Laob Tunbesi.
Pohon Cendana (Santalun album) merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Pada saat sekarang jumlah pohon cendana di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur sudah berkurang, hal ini sangat mempengaruhi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu keberadaan pohon ini banyak menimbulkan permasalahan di masyarakat, seperti terjadinya penebangan liar yang akan diperjualbelikan secara ilegal;
Jenis fauna yang terdapat di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu jenis mamalia, aves, reptilia, amphibi dan ikan. Pada umumnya dari beberapa fauna tersebut sifat hidup kebanyakan di dalam hutan. Dari data tahun 1999 tercatat ± 190 spesies aves, 56 spesies mamalia, 71 spesies reptilia, sedangkan jenis amphibi dan ikan jumlah spesiesnya belum diketahui;
Jumlah spesies aves yang dilindungi karena kelangkaannya ± 31 spesies dan ± 34 spesies mendapat quota, antara lain jenis Kakatua jambul putih, Betet, Bayam Kelapa, Perkici Kupang, Perkici Dada Kuning, Betet Timor, Srindit Flores, Cucak Rawa, Parkit Timor dan Decu;
Jenis mamalia terdiri dari 56 spesies, diantaranya 22 spesies yang dilindungi karena jenis tersebut merupakan langka, namun belum tergolong sebagai spesies yang hampir punah. Dari jumlah tersebut terdapat 3 species yang mendapat quota penangkapan karena tidak dilindungi yaitu Bajing Kelapa, Kalong dan Mencit;
Dari 71 spesies reptilia terdapat 7 spesies yang dilindungi karena jenis tersebut  merupakan jenis langka dan tergolong sebagai spesies yang hampir punah. Jenis yang dilindungi seperti Komodo sering disumbangkan bagi pengisi Kebun Binatang. Dengan demikian terdapat 64 spesies yang tidak dilindungi dan 19 spesies dari yang tidak dilindungi tersebut dapat ditangkap secara bebas.

Selanjutnya  saya lampirkan bentang alam dan vegetasi Pulau Timor di bawah tulisan ini dan jangan ditanya kepada saya ini foto diambil dimana tapi down load foto yang anda suka gratis dan datanglah ke Pulau Timor kemudian tanyakan tempat ini dimana kepada petugas hotel tempat anda menginap dan kunjungilah. dan itu yang paling saya anggap bijaksana saat ini ............ selamat berburu keindahan. 












































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar